Kamu akan mengenalnya melalui internet. Dia akan “mencari” kamu, biasanya melalui alamat imel dari milist-milist yang kamu temui.
Di awal mungkin kamu tidak akan tertarik padanya, tapi dia dengan berbagai cara akan membuat kamu tertarik padanya.
Penjahat internet kakap ini berusia biasanya berumur sekitar 35 tahun, telah menikah (tapi tentu dia tidak mengakuinya), berpenampilan “matang dan mapan” . Targetnya adalah perempuan mapan di atas 30.
Lelaki ini adalah penjahat internet kelas kakap karena memang dia mengharapkan “penghasilan” dari perempuan-perempuan teman kencannya.
Biasanya perempuan targetnya tidak langsung tertarik, karena itu lelaki ini akan memakai cara yang merupakan “kelemahan” sebagian besar perempuan, yaitu :
1 . Memancing rasa kasihan perempuan :
– dia mengidap penyakit yang mematikan, misalnya jantung
– saat bersama kamu ibunya sakit keras, dan kemudian meninggal, sehingga dia menjadi sebatang kara (tentu saja ibunya ternyata masih segar bugar).
2. Memberikan kesan bahwa dia kaya raya, tetapi tak lama sesudahnya dia mengarang cerita bahwa semua kekayaannya habis (tentu saja karena sebenarnya kekayaan itu tidak pernah ada)
– Ibunya yang meninggal itu memberikan kekayaan yang melimpah ruah
– Bahwa kemudian ada “saudara yang jahat” yang mengambil alih semua kekayaannya, dan dia dengan “lapang dada” merelakannya (cuiih!)
Istri lelaki ini sedikit banyak mengetahui sepak terjang suaminya, maka waspadalah jika :
1. Ada seorang perempuan menelpon kamu dan mengaku bahwa dia istrinya . Kemungkinan besar itu benar. Hati-hati terhadap segala kata-kata manisnya, berpeganglah kepada logikamu, cocokkan dengan fakta-fakta yang ada.
2. Pada waktu di dekat kamu ada perempuan yang menelponnya dan terdengar khawatir karena anaknya sakit. Dan pacar kamu juga terlihat khawatir. Tapi ketika kamu bertanya, dia mengelak dan berkata bahwa yang sakit adalah “saudaranya”.
Dalam tahun-tahun pertama dia akan menanamkan kepercayaan pada Anda. Dia akan berkunjung ke rumah kamu, bertemu orang tua kamu, bahkan menginap. Mungkin dia akan mengajak kamu bertemu satu- dua orang teman-temannya untuk membuat kamu tersanjung karena diakui.
Nah, pada tahun pertama ini tidak terlalu kelihatan hobi “pengeretannya”, dia masih sedikit “memakan” uang kamu, bahkan mungkin dia mengeluarkan uang sebagai “modal awal” mendapat kepercayaan kamu, seperti sepasang cincin, sebagai tanda “tulusnya cinta” . (puiih!)
Nah, di tahun berikutnya kamu akan mulai merasakan keanehan. Besar kemungkinan keanehan ini akan tertutup oleh rasa cinta kamu.
Kondisinya yang telah mempunyai anak-istri akan menyulitkan dia untuk rutin bertemu kamu (dan pada kenyataannya dia tidak peduli dengan kamu, kamu adalah tambang uangnya). Untuk menyamarkan keadaan ini dia akan menciptakan kondisi:
– pekerjaannya menuntut dia berpindah-pindah
Karena pekerjaannya yang berpindah-pindah dia akan sulit bertemu kamu, dan tentunya membuat kamu merasa kangen berat dan sensifitas kamu terhadap hal-hal yang tidak logik menjadi berkurang.
Keadaan kamu yang kangen berat akan dimanfaatkan dia untuk mendapatkan uang kamu.
Cara-cara yang dia lakukan adalah :
– Mengaku sakit keras di negeri orang (sehingga kamu tidak bisa menjenguknya)
– Karena dia sebatang kara, maka dia hanya ditemani teman-temannya yang membiayai pengobatannya sampai puluhan juta
– “Teman-temannya” akan meng-sms kamu. Yakinlah, tidak ada yg namanya “teman-temannya”. Ini adalah taktik kuno, dia yang menulis sms itu dengan berpura-pura sebagai “temannya. Tidak akan pernah ada kontak fisik, bahkan kontak suara, dengan “teman-temannya”.
– “Teman-temannya” akan berkata bahwa mereka telah membantu pacar kamu berjuta-juta dan meminta kontribusi kamu sebagai pacarnya. Biasanya dia akan meminta 1 juta sd 5 juta.
Pacar kamu juga akan mengkondisikan bahwa pekerjaannya yang berpindah-pindah itu tidak bisa dipertahankan lagi, dan dia sedang dalam rangka mencari pekerjaan baru. Dia akan berkata sedang mencari pekerjaan yang berada di kota tempat tinggal kamu. Tentu saja untuk membuat kamu merasa senang karena akhirnya dia akan tinggal di kota kamu.
Nah, dalam rangka “mencari pekerjaan untuk masa depan kalian berdua”, dia akan meminta uang dari kamu dengan cara:
– meminta kamu mengirimkan pulsa (ini akan sering terjadi)
– “meminjam” uang dari kamu untuk biaya mengontrak rumah . Biasanya mencapai 10 juta.
– “meminjam” uang untuk kebutuhan sehari-hari. Biasanya 1-3 juta.
– “meminjam” uang untuk membeli henpon
Tentu saja uang anda tidak akan kembali.
Bila dia pandai mengemasnya, keadaan ini bisa terjadi sampai bertahun-tahun, tergantung “kekuatan cinta” kamu.
Semakin lama , akan semakin banyak “kebocoran-kebocoran fakta”, misalnya:
– kamu akan menemukan bon pembelian barang di tanggal pada saat dia “sakit keras”
– kamu akan menemukan bon apotik di tanggal dia ada “di luar negeri”
Kebohongan-kebohongan itu akan terakumulasi dan kamu rasakan. Hanya tinggal masalah waktu , kapan hati kamu siap menerima kenyataan bahwa pacar kamu adalah penipu brengsek.
Cara untuk mendeteksi kebohongannya :
– Karena dia mengaku sering berada di luar negeri, maka seharusnyalah dia menelpon kamu dengan menggunakan nomor luar. But, he can’t afford it. Makan dia akan menelpon kamu dengan nomor lokal, dan mengatakan telpon itu dari “jalur khusus”.
Untuk menunjang perilaku-perilakunya yang kadang “tidak masuk di akal”, dia juga akan menyelipkan “fakta rahasia” bahwa dia adalah anggota abri, “angkatan”, agen rahasia, dan sejenisnya, sehingga penggunaan “jalur khusus” adalah hal yang lazim. Kebiasaan dia yang tiba-tiba menghilang pun akan terjelaskan.
– Nah, kamu harus menyimpan semua nomor telpon yang dia pakai. Dia akan memakai nomor yang berbeda-beda, tetapi salah satunya adalah telpon pribadinya. Penipu memiliki rasa percaya diri yang kuat sehingga dia akan terpeleset pada waktunya.
– Bila kamu sudah cukup siap menerima kenyataan bahwa pacar kamu adalah penipu, kamu bisa menelpon salah satu nomor itu pada waktu dia mengaku “sakit keras”, tentunya tidak dengan nomor kamu. Dan yakinlah, dia akan mengangkatnya dengan suara segar bugar.
July 11, 2008
Categories: pacar internet pengeretan, Penjahat internet . . Author: Princess . Comments: Leave a comment